Wednesday, May 18, 2016

Review Lenovo K4 Note

Lenovo Vibe k4 Note merupakan salah satu handphone terbaru di tahun ini. Walaupun terasa tidak terlalu superior, namun kehadirannya dapat mengakomodir pengguna yang menginginkan fitur yang lumayan, serta harga yang tidak terlalu tinggi. Dengan harga kisaran 2.9 jutaan, serta bundling ANTVR serta sudah termasuk case transparan serta anti gores dan kartu perdana BOLT 4G, saya rasa harga tersebut sudah cukup menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan spesifikasi yang menurut saya sih tidak terlalu bagus, tapi cukuplah untuk penggunaan sehari-hari.

Spesifikasi Hp Lenovo K4 Note

Ukuran
  • Dimensi : 153.6 x 76.5 x 9.2 mm
  • Berat : 158 g
Tipe Layar
  • Tipe : IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
  • Resolusi : 5.5  inches, 1080 x 1920 pixels (~401 ppi pixel density)
  • Fitur : Corning Gorilla Glass 3
Memori
  • Internal : 16 GB
  • Eksternal : microSD, up to 128 GB
  • Ram : 3 GB
Software
  • OS : Android OS, v5.1.1 (Lollipop)
  • UI : Lenovo Vibe UI
Hardware
  • Chipset : Mediatek MT6753
  • Processor : Octa-Core 1.3 GHz Cortex-A53
  • GPU : Mali-T720 MP3
Konektivitas
  • Sim Card : Dual Sim
  • Internet : HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
  • GPS : A-GPS
  • Bluetooth : v4.0, A2DP, EDR, LE
  • Wifi : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot
  • USB : microUSB v2.0
  • NFC
Kamera Belakang
  • Resolusi : 13 Megapixel (4128 x 3096 pixels)
  • Fitur : phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash, panorama, HDR
  • Video : 1080p@30fps
Kamera Depan
  • Resolusi : 5 Megapixel (2560 x 1920 pixels)
  • Video : 720p@30fps
Baterai
  • Kapasitas : Non-removable Li-Po 3.300 mAh
  • Waktu Bicara : 22 Jam (3G)
  • Waktu Standby : 265 Jam (3G)
Fitur Andalan
  • Sensor : Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass
  • Warna : Hitam, Putih
  • Material : Polycarbonat
  • Security: Fingerprint Sensor
  • Audio : Dolby Atmos, Wolfson WM8281, Dual Speaker 1.5 W









Berdasarkan pengalaman saya, untuk penggunaan sehari-hari, saya rasa hp ini sangat layak dibeli. Kecuali bagi para pengguna yang sangat menyukai game dengan grafik yang tinggi, hp ini sangat tidak direkomendasikan. Penggunaan chipset yang standar menjadi salah satu faktor utama mengapa saya tidak merekomendasikannya untuk bermain game dengan grafik yang tinggi, disamping GPU nya yang masih biasa saja.

Bahan plastik yang digunakan pun terkesan biasa saja, tetapi saya cukup menyukai bahan case belakangnya yang jika tidak menggunakan case bening tambahan yang terdapat di paket pembeliannya, justru malah terlihat lebih mewah dan lebih enak digenggam.

Salah satu keunggulan hp ini yang menurut saya sangat signifikan adalah daya tahan baterainya yang mampu diajak bermain game standar, membaca buku, atau hanya sekedar browsing hingga mencapai 6-8 jam. Daya tahan baterai memang tergantung dari banyak faktor. Mulai dari tingkat kecerahan layar, tingkat kekerasan suara, atau jika menggunakan koneksi internet, akan sangat berganung dari kekuatan sinyal juga.

Layarnya yang sudah Full HD pun sangat baik menampilkan gambar. Bahkan saat saya menggunakan tingkat kecerahan layar yang paling rendah pun, layar masih dapat menampilkan gambar dan tulisan dengan baik.

Dengan budget 2.8 jutaan saja, anda akan mendapatkan layar 5,5' Full HD yang dilapisi Corning Gorilla Glass 3, RAM 3 gb, Finger Print, memory internal 16 gb yang bisa diekspansi hingga 128 gb, LTE, serta yang paling penting adalah daya tahan baterai yang sangat mumpuni walaupun hanya 3300 Mah, serta Dolby Atmos yang dapat membuat telinga ada terpuaskan dalam mendengarkan musik. Mungkin hanya kameranya saja yang menurut saya masih standar.

Tuesday, May 3, 2016

eMMC Samsung Galaxy Note 2

Beberapa hari yang lalu, saya kebetulan saja dipercaya oleh salah satu teman saya untuk memperbaiki Samsung Galaxy Note 2 miliknya. Samsung Galaxy Note 2 nya mengalami kerusakan bootloop, sampai tidak bisa dicharge. Menurut teman saya, pada awalnya handphone itu dicharge dan dtinggal tidur. Paginya, ternyata sudah penuh dan setelah dinyalakan malah tidak bisa masuk ke sistemnya. Awalnya saya berasumsi, bahwa handphone hanya butuh flash ulang saja. Apalagi setelah saya browsing ke beberapa situs, banyak yang mengatakan kemungkinan-kemungkinan mengapa bisa bootloop. 

Saya pun mencoba untuk flash ulang menggunakan Odin dan software stock rom. Tetapi, pada saat Nand flash...GAGAL!!!!, setelah saya cari tahu, ada beberapa kemungkinan mengapa bisa gagal dalam membaca dan install Nand Flashnya. Beberapa kemungkinannya adalah :
  • Penggunaan kabel data yang tidak compatible
  • Penginstalan driver usb samsung yang tidak sesuai
  • Download software mengalami gangguan, atau tidak sempurna
  • Penggunaan OS 32 bit
Setelah semua kemungkinan saya coba perbaiki, tapi tetap mengalami kegagalan, akhirnya saya berkesimpulan bahwa eMMC handphonenya mengalami kerusakan dan minta diganti. Saya tanya ke Samsung Service Center mengenai biayanya, dan ternyata mencapai 1, 6 juta. 

Mengapa saya bisa berkesimpulan eMMCnya mengalami kerusakan, karena pada saat saya masuk ke recovery mode, eMMC tidak dapat terbaca.


Saya coba mencharge pun gagal.



Hanya ada 2 solusi yang dapat dilakukan.
  • Mengganti mainboard/mesin 
  • Mengganti ic eMMC
Saya rasa 2 solusi tersebut sama-sama sulit dilakukan secara pribadi. Apalagi bagi saya yang tidak berpengalaman dalam hal hardware.

Tapi saya mendapatkan pengalaman, bahwa pengecasan yang dilakukan berlebihan, apalagi secara berulang kali, SANGAT TIDAK DISARANKAN..!! Walaupun handphone jaman sekarang memiliki pemutus arus masuk. Jika handphone mengalami lag yang sangat parah, padahal ramnya mencukupi untuk melakukan multi task, dan memory eksternal mengalami unmount secara tidak sengaja dan sering terjadi, ada baiknya langsung dicek agar kerusakan tidak makin parah.

Monday, May 2, 2016

Virtual Reality Head Mount Second Generation

Berawal dari coba-coba dan hanya ingin tahu seperti apa menggunakan kacamata VR, akhirnya saya memilih membeli Head Mount Second Generation di Lazada. Saya juga sadar dengan menebus produk ini seharga 140 ribu, saya tidak berani memiliki ekspektasi berlebih. Dengan waktu pengiriman 2 hari, akhirnya produk ini berada di tangan saya dengan kemasan yang sangat rapi, disertai bubble wrap, dan di isolasi dengan sangat rapi. Saking rapinya, sampai saya kesulitan membukanya..

Di dalam dusnya pun tidak ada isi selain kacamata VR, dan magnet yang harus dipasang sendiri.




Di bagian depan VR terdapat lubang-lubang kecil yang saya baca di buku petunjuknya bertujuan untuk ventilasi udara agar panas yang disebabkan oleh handphone dapat segera berkurang atau paling tidak, tidak semakin panas.


Di bagian kirinya, terdapat seperti ring, yang didalamnya dipasangkan oleh magnet jadi seperti ada daya tarik-menarik. Ini bertujuan jika ring yang berada di sebelah iri VR ini, jika ditarik ke bawah, akam menimbul perbedaan daya magnet sehingga dapat dijadikan kontrol ke handphone, jadi seakan-akan kita menekan layar handphone. Sedangkan untuk mengarahkannya, cukup dengan arahkan kepala kita ke arah yang kita tuju.


Kacamata VR ini menggunakan lensa berbentuk kotak yang diyakini memiliki sudut pandangan yang lebih baik daripada lensa yang berbentuk bulat. Saya sendiri tidak merasakan bedanya pada saat menggunakannya. Hanya saja, saya agak kesulitan mendapatkan gambar yang fokus, oia saya menggunakan Xiaomi Redmi Note 3.


Di bagian atas terdapat alat pengaturan kelebaran lensa. Jadi jika kita menggunakan handphone yang berlayar 4", kita bisa atur jarak lensa antara kanan dan kiri sehingga mendapatkan gambar yang pas.


Dari beberapa hal di kacamata VR ini, saya agak menyesalkan penggunaan bahan untuk menahan handphone pada saat digunakan didalam VR. Bahannya menggunakan semacam tentakel pada gurita, sehingga dapat menahan bagian belakang handphone. Namun yang saya rasakan, ketahanannya tidak sempurna, sampai-sampai handphone saya selalu miring atau bahkan terlepas. Mungkin juga ini disebabkan oleh bahan bagian belakang handphone yang tidak mendukung. Sedangkan pada saat saya menggunakan case tambahan yang berbahan seperti kaca, penahan handphonenya dapat bekerja jauh lebih maksimal.

Untuk tali strapnya, cukup nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama, karena menggunakan 3 tali strap di kanan, kiri dan atas yang panjangnya dapat diatur manual. Jika menggunakan kacamata juga cukup nyaman, tapi tidak dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Kalau dibandingkan dengan VR milik Samsung, pasti jauh sekali bedanya. DIsamping VR ini tidak ada softwarenya, bahannya pun terkesan apa adanya. Yaah, dengan harga 140 ribu, saya juga tidak berharap banyak. Tapi kalau hanya ingin mencoba sensasi menggunakan VR, produk ini layak beli kok. Saya sudah mencoba bermain insidious 3, Sisters, Chair In A Room, VR Cinema, hingga Cardboard, semuanya dapat dijalankan dengan kualitas yang lumayan.