Tuesday, August 18, 2015

Review Speaker Bluetooth Harman Kardon Onyx Studio

Mungkin saya termasuk terlambat mereview device ini, tapi menurut saya, masih cukup layak untuk diperhitungkan dan masih bisa bersaing dengan produk lainnya. Awal saya melihat unit ini, saya tidak terlalu yakin dengan kualitas suara yang dihasilkan. Alasannya adalah, bentuk speaker ini yang bulat dan terkesan “dipaksakan” penempatannya. Yang saya tahu, prinsip dasar speaker yang baik adalah bentuknya yang kotak , dengan bahan kayu yang baik, serta memberikan ruang bagi tiap komponennya. Tetapi perkiraan saya lumayan meleset, yaahh walaupun kualitas suara yang dihasilkan pun belum bisa dibilang terbaik dikelasnya. Tapi menurut saya pribadi, kualitas suaranya sudah mampu menyaingi speaker aktif sekelas simbadda seri cst 8800N yang saya pakai. Bass yang dihasilkan memang tidak sekuat dentuman dari Simbadda, tapi terkesan warm dan tidak melelahkan telinga. Wajar jika saya menilai kekuatan dentuman Simbadda lebih kuat, karena Simbadda ini menggunakan konsumsi listrik yang lebih besar, serta penempatan bassnya yang memang terpisah, satu subwoofer dan 2 tweet (tidak seperti Harman Kardon yang penempatan bass dan lainnya berada dalam satu unit).



Di sebelah kiri speaker terdapat indikator power yang akan berkedip pada saat daya baterai akan habis.


Di sebelah kanan ada indikator bluetooth yang jika masih berkedip, berarti bluetooth belum terkoneksi.


Di bagian atas, terdapat volume untuk membesarkan dan mengecilkan suara.


Dual passive bass terdapat di bagian belakang speaker.


Di bagian belakang terdapat colokan power dan usb yang hingga sekarang, saya juga belum tahu kegunaannya.


Mungkin karena adanya dual passive bass pada Harman Kardon yang dapat menghasilkan dentuman bass yang warm tapi tetap enak didengar meskipun dalam jangka waktu yang lama. Sebelum saya mereview lebih dalam, ada baiknya jika saya memberikan spesifikasinya terlebih dahulu.
Spesifikasi Lengkap :
Jumlah Channel    
4
Transducers          
2 x 3” woofers, 2 x 3/4” tweeters, 2 x passive radiators
Bi-amplification     
4 x 15W
SPL Maksimum                
95dB @1m
Kebutuhan Daya             
100 – 240V AC, 50/60 Hz
Power adaptor              
19V, 2.0A
Built-in battery
3.7V, 2600mAh, Cylindrical Lithium-ion rechargeable battery
Konsumsi daya     
38W Maximum< 1W standby
Speaker impedance
4 ohm per speaker
Respon frekuensi
60Hz – 20kHz
Rentang frekuensi
2402MHz – 2480MHz
Daya transmisi
>4dBm
Modulation
GFSK/4-DQPSK/8-DPSK
Konektivitas
Bluetooth 3.0 A2DP v1.3 AVRCP v1.5
Dimensi
(Dia x W x H) 280mm x 161mm x 260mm

Saya tidak begitu mengerti tentang satuan modul, respon frekuensi, atau apapun mengenai suara. Saya hanya akan memberikan penilaian menurut saya pribadi, dan telinga saya Sendiri (dijamin ga minjem telinga orang lain). Speaker Harman Kardon Onyx Studio ini memiliki portabilitas yang sangat baik, mulai dari dimensinya yang mudah dibawa dan dipindahkan, baterai yang bisa diisi ulang serta baterainya yang mampu bertahan kurang lebih hingga 5 jam tergantung dari pemakaiannya (tinggi rendahnya volume sangat berpengaruh kepada ketahanan baterainya). Pada saat mengisi ulang, kira-kira dibutuhkan waktu selama 2-3 jam. Adanya konektivitas berupa Bluetooth 3.0 tentu sangat membantu penggunaannya dimanapun kita berada. Karena device music seharga 150 ribu pun sudah banyak yang menyediakan fitur Bluetooth, jadi dapat dipastikan akan mudah terkoneksi pada speaker ini.

Ada kelebihan, pasti juga akan ada kelemahannya. Kapasitas baterai yang bisa dibilang kecil merupakan salah satu kelemahannya. Untuk anda yang sangat menyukai mendengarkan musik mungkin akan sedikit terganggu pada saat asyik mendengarkan musik kesukaan anda, tiba-tiba speaker akan mati karena kehabisan daya. Walaupun disediakan indikator pada tombol powernya yang akan berkedip jika daya baterai akan habis. Konektivitas yang hanya menyediakan Bluetooth saja juga menjadi salah satu kekurangan speaker ini. Selain itu, saya rasa hal lainnya masih dapat dimaklumi mengingat harga yang ditawarkan saat ini juga sudah tidak terlalu mahal dibandingkan harga pada awal penjualannya.
Dapat saya simpulkan, kelebihan speaker ini antara lain :
  • Bentuk yang kompak sehingga mudah dibawa kemanapun
  • Konektivitas bluetooth yang memudahkan terhubung ke berbagai device
  • Adanya baterai yang bisa di charge ulang sehingga dapat dipakai di berbagai tempat tanpa kesulitan daya
  • Suara yang nyaman sehingga tidak melelahkan telinga jika mendengarkan musik dalam waktu yang lama
Serta kelemahannya yaitu :
  • Kapasitas baterai yang relatif kecil, sehingga dapat mengganggu keasyikan pada saat mendengarkan musik
  • Bentuk yang kecil sehingga terkesan memaksakan dalam penempatan dual passive bass-nya serta tweetnya



No comments:

Post a Comment