Monday, May 4, 2015

Review HTC One M9

HTC One m9, salah satu smartphone terbaik tahun ini yang akan meramaikan khasanah gadget Indonesia. Saya termasuk salah satu penggemar dari HTC. Saya mulai menggunakan HTC pada saat HTC Sensation dirilis. Namun belakangan ini, saya tidak menggunakan produk HTC lagi karena menurut saya over price. Kalau dilihat dari spesifikasinya, mungkin akan berbeda pendapat tiap orang. Berikut spesifikasinya :

Gambar diambil dari Google

Jaringan
GSM, HSDPA, LTE

Dimensi
144.3 x 69.4 x 9.6 mm

Layar
Super LCD3 capacitive touchscreen, 16M colors, 1080 x 1920 pixels, 5.0 inches (~441 ppi pixel density) Corning Gorilla Glass 4

Konektifitas
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, Wi-Fi Direct, DLNA, hotspot, Bluetooth v4.0, A2DP, apt-X, NFC, microUSB v2.0

Memory Internal
32  GB

Memory Eksternal
microSD, up to 128 GB

OS
Android OS, v5.0 (Lollipop)

Ram
3 GB RAM

CPU
Qualcomm Snapdragon 810  Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2 GHz Cortex-A57

GPU
Adreno 430

Kamera Belakang
Dual 20.7 MP, 5248 х 3936 pixels, autofocus, dual-LED (dual tone) flash, face/smile detection, HDR, panorama

Video 
2160p@30fps, 1080p@60fps, 720p@120fps, HDR, stereo sound rec.

Kamera Depan
4 MP, 1080p@30fps, HDR

Baterai
Non-removable Li-Po 2840 mAh

Beresolusi Full HD 1080 x 1920 pixels dan luas layar 5", sepertinya HTC belum berkeinginan untuk mengikuti teknologi layar para pesaingnya yang sudah menggunakan QuadHD. Saya pribadi juga tidak terlalu mempermasalahkan ketajaman layar, karena menurut saya layar HTC One M9 yang memiliki ketajaman 441 ppi sudah cukup bagi saya. HTC lebih mengandalkan layar bertipe Super LCD3 agar kecerahan dan ketajaman layar HTC One M9 tetap bisa bersaing dengan layar Quad HD miliki ponsel premium yang lain. Menurut para ahli, mata manusia tidak bisa membedakan kerapatan pixel diatas 441 ppi, jadi sudah lebih dari cukup resolusi Full HD pada HTC One M9.

Gambar diambil dari Google

Dengan ditambah teknologi Corning Gorilla Glass 4, dijamin layar HTC One M9 akan lebih tahan akan goresan ringan dan benturan. Dari segi desain, HTC masih tetap memberikan sentuhan premium dengan ketebalan 9,6 mm yang masih sangat nyaman untuk digenggam. Konektifitas yang dibawa HTC One M9 tentu sangat canggih, dan dilengkapi teknologi LTE dan NFC khas ponsel premium sekarang ini. Sim card yang digunakan untuk mengakses jaringan selular berupa Nano-Sim, dan Wifi berteknologi Dual Band dan mendukung Wifi Direct dan Wifi Hotspot.

Sudah disediakan GPS dengan kemampuan A-GPS dan Glonass sedangkan untuk microUSBnya mendukung USB-OTG, dan MHL TV-out untuk menghubungkan ponsel ini langsung ke layar TV atau televisi LED. Sebanding dengan Harga HTC One M9 yang mahal, ponsel ini memang didukung konektifitas sangat lengkap. Sistem hardwarenya akan menggunakan Chipset Qualcomm Snapdragon 810 yang dipadukan dengan processor Octa Core 64 Bit perpaduan dari Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2 GHz Cortex-A57. Tersedia pula Ram berukuran 3 GB dan akan diperkuat dengan kinerja grafis gpu Adreno 430.

Gambar diambil dari Google

Spesifikasi hardware yang dibawanya memang yang terbaik untuk kelas premium, dan sudah tersedia memory internal berukuran 32 GB yang bisa diekspansi hingga 128 GB lewat slot MicroSD yang tersedia. HTC One M9 juga menggunakan user interface HTC Sense UI 7.0 yang mengadopsi OS Android Lollipop 5.0. Os terakhir juga dapat menjadi salah satu faktor mulusnya proses perpindahan aplikasi, multitasking, serta lumayan membuat irit konsumsi baterai.

HTC kembali menggunakan teknologi Dual kamera belakang pada HTC One M9, apabila HTC One M8 hanya menggunakan kamera dual beresolusi 4 Megapixel, maka pada ponsel ini HTC melengkapinya dengan kamera 20.7 Megapixel, yang dibarengi (dual tone) flash dan Autofocus dengan kecepatan sangat tinggi. Saya tidak terlalu suka dengan hasil jepretan M8, semoga saja hasil di M9 bisa mengalami peningkatan.

Autofocus HTC One M9 mungkin hanya butuh setengah detik, namun sepertihnya HTC tidak melengkapi ponselnya dengan teknologi OIS (Optimal Image Stabilization) sehingga mengurangi kualitas jepretan foto. Sedangkan bagi anda yang suka mengabadikan momen dalam bentuk video, bisa merekam video beresolusi 2160p@30fps dan mode HDR.

Kamera depan HTC One M9 memiliki lensa berukuran 4 Megapixel dan sudah didukung perekam video Full HD 1080p, dan HDR. Teknologi kamera yang dibenamkan HTC One M9 memang tergolong sangat canggih, dan cocok bagi anda yang hobi berfoto selfie atau aktifitas fotografi yang lainnya.

Baterai M9 bersifat unibody, sehingga tidak dapat dilepas. Namun telah mengadopsi teknologi quinck charge 2.0 sehingga dalam mengisi ulang daya selama 30 menit, telah terisi 60% dari 2840 mAh dan berjenis Li-Po. HTC memberikan teknologi Audio terbaik pada HTC One M9, ponsel ini didukung 2 buah speaker stereo dan memiliki amplifiers yang menghasilkan suara lebih jernih, dan dentuman bass yang lumayan baik. HTC One M9 juga dilengkapi fitur Active noise cancellation with dedicated mic untuk meningkatkan kejernihan suara saat digunakan menerima dan melakukan panggilan telepon.

Dengan perkiraan bandrol diatas 8 juta rupiah, semoga anda sudah bisa mulai memperkirakan apakah smartphone ini layak dan perlu untuk anda miliki. Karena pantas atau tidaknya, semua tergantung dari kebutuhan, keperluan, dan kemampuan budget anda sendiri.

Saturday, May 2, 2015

Review LG G4

Gambar diambil dari Google
Salah satu Gadget yang saya harapkan bisa menjadi gadget yang dapat memuaskan saya secara pribadi, dan mampu mengakomodir segala kebutuhan saya sehari-hari. Pengalaman menggunakan LG G3, wajar kiranya jika saya berharap lebih pada penerusnya. Secara keseharian, saya sangat puas dengan LG G3 saya, karena fitur mendasarnya sudah sangat baik. Jika ada kekurangan, mungkin hanya dari segi baterai yang menurut saya kalah dengan LG G2. Mungkin dikarenakan layar G3 memang lebih baik dari G2, tapi menurut saya tidak terlalu penting. Justru mungkin konsumsi baterai yang awet akan lebih diperhitungkan oleh para konsumen dibanding kualitas layar.

Secara umum, berikut spesifikasi LG G4

Sim Card
Single SIM (Nano Sim)

Dimensi
148.9 x 76.1 x 9.8 mm / 155 g

Jenis Layar
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors

Ukuran Layar
5.5 inches, 1440 x 2560 pixels (~538 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 4

Memory Internal
32 GB

Memory Eksternal
microSD, up to 2 Tera

Ram
3 GB

OS
Android OS, v5.1 (Lollipop)

Chipset
Qualcomm MSM8992 Snapdragon 808

Processor
Dual-core 1.8 GHz Cortex-A57 & quad-core 1.44 GHz Cortex-A53

GPU
Adreno 418

Kecepatan Internet
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps

Konektivitas
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, DLNA, hotspot, Bluetooth V4.1, NFC, Infrared port, microUSB v2.0, USB Host

Kamera Belakang
16 MP, 5312 x 2988 pixels, phase detection/laser autofocus, optical image stabilization, dual-LED (dual tone) flash, Video 2160p@30fps

Kamera Depan
8 MP, 1080p@30fps

Kapasitas Baterai
Li-Ion 3000 mAh

Pemilihan prosesor yang diperkirakan akan menggunakan Snapdragon 810, ternyata salah. Karena G4 menggunakan Snapdragon 808. Kemungkinan hal ini dikarenakan karena Snapdragon masih mengalami kekurangan dari segi overheat. Daripada G4 memakai prosesor yang belum stabil, maka dipakailah Snapdragon 808.

Penggunaan Ram yang 3 GB juga diluar perkiraan. Awalnya diperkirakan akan menggunakan 4 GB. Tapi menurut saya pribadi, dengan Ram 3 GB sudah termasuk sangat baik. Jika gadget diinstall aplikasi standar, seperti gadget saya saat ini, dengan penggunaan Ram 2 GB saja masih tersisa sekitar 600 MB. Performanya juga dijamin akan mulus karena telah menggunakan Lollipop 5.1 dan dukungan LG UX 4.0, ditambah pula dengan diberikannya bonus penyimpanan Google Drive sebesar 100 GB yang sayangnya hanya selama 2 tahun,

Layar G4 sengaja dibuat agak melengkung, tapi tidak seekstrim LG G Flex. Mungkin agar lebih nyaman berada di genggaman. Selain bordernya yang sangat tipis, dengan lebar layar 5,5", sama dengan LG G3, dipastikan anda tidak akan mengalami kesulitan memegangnya. Untuk hal ini, Lg mungkin lebih berpengalaman, karena pengalaman saya menggunakan LG G2, dan G3, saya sama sekali tidak mengalami kendala dalam mengoperasikan gadget walaupun hanya dengan satu tangan. 

Memory internalnya diberikan sebesar 32 GB yang menurut saya sudah cukup besar walaupun tidak ditambah dengan memory eksternal. Tapi jika anda masih merasa kurang, memory eksternalnya pun masih bisa diekspansi hingga 2TB. 

Gambar diambil dari Google

Back cover G4 salah satu hal yang paling saya suka. LG sengaja membuat 2 varian yang berbeda, yaitu bermaterial kulit dan berbahan keramik. Saya sangat suka dengan back cover berbahan kulit karena memperlihatkan kemewahan G4, meskipun harganya lebih mahal dibandingan dengan yang berbahan keramik.

Kamera adalah salah satu senjata yang mumpuni di G4. OIS (Optical Image Stabilization) saya akui memang sangat berpengaruh terhadap hasil jepretan. Apalagi ditambah dengan teknologi laser autofocus yang belum dimiliki oleh saingan lainnya. Dengan resolusi 16 Mpx dengan penambahan aperture F/1.8 dimaksudkan agar lebih optimal dalam pengambilan gambar di cahaya rendah. LG juga memperkenalkan teknologi terbarunya yaitu sensor color spectrum yang dapat mengenali cahaya ambient, dan meningkatkan pengenalan objek sehingga mampu mempercepat jepretan dalam waktu 0,6 detik saja.

Kemampuan merekam videonya, bisa merekam video beresolusi UltraHD 2160p@30fps, dan video Slot Motion beresolusi Full HD 1080p@60fps yang dioptimalkan oleh sensor anti gerak (optical stabilization). Kamera depannya juga jauh lebih baik, dengan membawa lensa 8 Megapixel untuk memenuhi kebutuhan foto selfie, dan panggilan video call. Kamera tersebut juga memiliki aperture F/2.0 sehingga sangat optimal saat digunakan berfoto selfie dimalam hari, atau didalam ruangan bercahaya rendah.

Teknologi LTE Cat 6 dengan kecepatan 300 mbps, dipercayakan sebagai konektivitas internet G4. Selain itu LG juga menambahkan NFC, Bluetooth V4.1 berteknologi LE (Low Energy), dan Port HDMI SlimPort. Dukungan konektivitas yang dibawanya sudah sangat lengkap, dan pantas membuat harga LG G4 dibanderol sangat mahal. Selain itu LG juga memberikan Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dengan teknologi dual-band pada frekuensi 2.4 Ghz, dan 2.5 Ghz, beserta fitur Wifi Direct, DLNA, dan Wifi-Hotspot.

Salah satu hal yang saya sayangkan hanya kapasitas baterainya saja yang tidak ada peningkatan dari G2, G3, dan G4 yang hanya sebesar 3000 mAh. Awalnya saya berharap ada peningkatan dalam kapasitas baterai mengingat kualitas layar yang disuguhkan sangat baik dan performa yang cepat tentu akan berbanding lurus dengan konsumsi baterainya. Namun semoga saja LG mampu mengurangi konsumsi baterai di G4 sehingga konsumen dapat menggunakan G4 tanpa sering mengisi ulang daya baterainya. Untungnya saja, LG telah membekali G4 dengan dukungan Wireless Charging, dan dibekali fitur Quick Charging yang bisa mengisi baterai 60% dalam 30 menit.

Gambar diambil dari Google

Smartphone ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga 679 euro atau sekitar 9,5 jutaan apabila kita rupiahkan. Harga tersebut adalah untuk LG G4 versi plastik, sementara utuk versi kulit akan dibanderol lebih mahal mencapai 729 euro atau sekitar Rp 10,3 jutaan. Harga LG G4 tersebut jauh lebih murah dibandingkan Samsung Galaxy S6 Edge 32 Bit, yang mencapai 11 Jutaan, jadi kemungkinan smartphone ini akan bersaing ketat dengan Galaxy S6.