Ini berdasarkan pengalaman pribadi, jadi maaf kalau ada yang berbeda dari tiap individu atau kekurangan di berbagai segi. Karena saya terbiasa mereview berdasarkan pengalaman sendiri. Sebelum saya ulas, ada baiknya jika saya memberikan spesifikasinya terlebih dahulu.
Gambar diambil dari Google |
Spesifikasi Utama
- GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
- HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100
- LTE 700/800/850/900/1800/1900/2100/2600
- TD-LTE 1900/2300/2500/2600
- Dimensi 138.1 x 67 x 6.9 mm
- Bobot 129 gram
- Layar LED-backlit IPS LCD 16 juta warna 4.7 inci HD (750 x 1334 piksel)
- iOS 8 (Upgradeable)
- Prosesor Apple A8 Dual-core 1.4 GHz Cyclone (ARM v8-based)
- GPU quad-core PowerVR GX6450
- RAM 1GB
- Memori Internal 16/64/128 GB
- Kamera belakang 8 MP autofokus dual LED flash, Depan 1.2 MP
- Baterai Lithium Polymer 1810 mAh
Paket Penjualan
- iPhone 6
- Jarum injector kartu Nano SIM
- Headset Earpods
- Kabel data Lightning
- Charger
- Kartu Panduan Cepat
Menurut saya pribadi, dari segi desain dan dimensi, saya sangat menyukai iphone 6. Dengan layar seluas 4,7" saya tidak merasa kesulitan dalam menggenggam maupun melakukan aktifitas dengan gadget ini. Ditambah dengan ketajamannya, membuat gadget ini tidak kalah meskipun pesaing lainnya telah menggunakan layar Quad HD.
Dari segi operating system, saya mengakui kalau Ios salah satu os yang paling stabil. Tapi mungkin jika anda termasuk pengguna yang cepat bosan dengan tampilan gadget anda, saya tidak menyarankan anda membeli gadget ini. Karena iphone 6 memang tidak diperuntukkan bagi pengguna yang suka mengotak-atik gadget. Lebih tepatnya, iphone 6 lebih diperuntukkan bagi pengguna yang lebih mengutamakan fungsi dari sebuah gadget.
Saya pribadi agak menyayangkan dengan kekuatan baterainya yang hanya 1810 mah, yang menurut saya menjadikan salah satu faktor ketidak optimalan gadget ini. Tapi dibandingkan seri sebelumnya, ketahanan baterainya mengalami peningkatan. Walaupun jika dilihat dari dimensinya yang mengutamakan ketipisan, semua bisa dimaklumi. Tapi apa gunanya gadget anda tipis, sedangkan konsumsi baterainya lebih cepat habis? Anda tidak mungkin membeli sebuah gadget dengan harga jutaan rupiah untuk sering anda charge bukan..
Memang konsumsi baterai akan berbanding lurus dengan pengoperasiannya. Tapi buat apa anda membeli gadget dengan harga mahal kalau hanya digunakan untuk berkirim pesan, email, atau hanya melakukan panggilan standar..
Dari segi kamera, mungkin ini salah satu yang terbaik walaupun untuk videonya belum mendukung 4k. Saya dari dulu sangat menyukai hasil jepretan dari iphone, karena pasti ada peningkatan kualitas yang signifikan. Untuk keluaran suara mungkin akan bersifat subjektif. Tapi jika saya bisa menilai, saya masih lebih suka keluaran suara dari gadget Sony. Iphone 6 tidak buruk, tapi saya lebih suka Sony Karena terasa lebih kaya.
Untuk segi harga, Iphone memang terbiasa menghargai gadgetnya dengan harga yang tinggi. Karena mereka merasa mempunyai kemewahan yang pesaingnya tidak miliki. Buat saya, mahal atau tidak sebuat gadget itu relatif. Jika anda puas mempunyai sebuah gadget dan bisa mengoptimalkan penggunaannya, menurut saya harga yang dibayar tidaklah mahal dibanding rasa kepuasan anda.
Dari semua segi, yang agak mengganggu saya yaitu tonjolan dari kamera belakangnya. Jika Iphone 6 tidak memakai case tambahan, akan terasa sangat mengganggu pada saat gadget diletakkan di meja atau bidang lainnya. Saya jadi agak khawatir kalau permukaan kamera belakangnya akan terbaret, atau terkikis terkena berbagai bidang.
Kesimpulannya kembali ke pengguna masing-masing. Karena tiap gadget pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi secara spesifikasi, iphone 6 akan terasa biasa saja mengingat Os yang dibawanya pun tidak atau belum membutuhkan spesifikasi lebih untuk menjalankannya. Iphone tetap Iphone yang selalu punya daya tarik serta market sendiri. Apapun pilihan anda, saya harap tidak meninggalkan kesan kekecewaan atau ketidak puasan, karena pilihan selalu ada di tangan pribadi masing-masing.
No comments:
Post a Comment