Tuesday, April 14, 2015

Lollipop Sony Z Ultra

Akhirnya setelah lumayan lama menunggu, Lollipop hadir di Sony Z Zultra saya. Awalnya saya hanya ingin mentransfer foto dari ZUL saya ke laptop. Ternyata ada notifikasi dari Sony Companion yang memberitahukan jika ZUL saya mendapatkan Upgrade ke Lollipop.

Secara keseluruhan prosesnya berlangsung sekitar 45 menit, dari persiapan, download hingga updating. Saya pikir upgrade bisa dilakukan melalui hp saja, tanpa koneksi ke laptop. Ternyata tidak bisa, dan harus terkoneksi ke laptop. Setelah upgrade selesai, saya mulai mengecek apa saja yang mengalami peningkatan. Berikut saya jelaskan satu-persatu :

Gambar diambil dari Google
  • Konsumsi baterai lumayan mengalami peningkatan, mungkin dikarenakan penurunan penggunaan RAM, dan konsumsi layar menurun drastis yang standarnya bisa mencapai 45%, kini hanya 10% saja. Padahal saya menggunakan wallpaper berwarna merah, bukan yang berwarna gelap.
  • Tampilan muka lumayan bagus, karena memang standar lollipop menggunakan material design, sehingga tampilan memang seperti logam.
  • Penggunaan RAM lumayan turun, dengan instalasi aplikasi yang sama dengan OS sebelumnya kitkat, kini sisa RAM saya bisa mencapai 600-an Mb, yang awalnya hanya tersisa 400-an Mb.
  • Adanya fitur guest yang lumayan membantu.
  • Tampilan notifikasi juga mengalami perubahan signifikan. 
  • Awalnya saya mengharapkan fitur gesture dan double tap bisa menjadi fitur standar di OS Lollipop. ternyata hal tersebut tidak terjadi.
Gambar diambil dari Google

Review Lenovo A369i

Saya ingin mengulas tentang gadget keluaran Lenovo yang dirilis tahun 2012, yaitu Lenovo A369i. Berikut spesifikasinya :

JARINGAN
GSM 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2 / 3G HSDPA 900 / 2100

LAYAR
Tipe Capacitive touchscreen

UKURAN
480 x 800 pixels, 4.0 inches (~233 ppi pixel density) Multitouch

DIMENSI
Ukuran/Berat 124 x 64 x 11.7 mm / 120 g

AUDIO

  • Vibration; MP3, WAV ringtones
  • 3,5 mm Jack Audio
  • Speakerphone

MEMORY
Internal 4 GB storage, 512 MB RAM
Eksternal MicroSD up to 32GB

DATA
3G, HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps, EDGE, GPRS

WLAN
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi hotspot
Bluetooth v3.0 with A2DP

USB/Port
microUSB v2.0

KAMERA
Primer 2 MP, 1600x1200 pixels
Video Record

BATERAI
  • Talk Time Up to 14 h 30 min (2G) / Up to 8 h (3G)
  • Li-Po 1500 mAh battery
  • Standby Up to 288 h (2G) / Up to 288 h (3G)

FITUR

  • Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean)
  • MTK 6572CPU Dual-core 1.3 GHz
  • Browser HTML
  • A-GPS
  • SMS (threaded view), MMS, Email, IM, Push Email

Fitur Tambahan
Java MIDP emulator. FM radio, - Active noise cancellation with dedicated mic - SNS integration- Organizer - Image/video editor - Document viewer - Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk - Voice memo/dial - Predial

FITUR LAIN

  • Multiple SIM
  • Dual SIM GSM-GSM
  • Video Player
  • MP4/H.264/H.263 player
  • MP3 Player
  • MP3/WAV/eAAC+ player
  • Audio Record

Beberapa kelebihan dan kekurangannya akan saya rinci satu-persatu agar bisa menjadi pertimbangan jika ada yang berminat dengan gadget ini. Kelebihannya antara lain :

  • Dengan dimensi yang tidak besar, akan mempermudah dibawa dan menggenggamnya.
  • Layar yang sudah kapasitif, lumayan berpengaruh kepada konsumsi baterainya. 
  • Tampilannya pun lumayan baik untuk di dalam ruangan.
  • Untuk browsing, lumayan baik dan ringan.
  • Tekstur bahan casingnya tidak meninggalkan bekas jari.
  • Dual sim GSM, yang pastinya menjadi petimbangan tersendiri bagi pengguna yang tidak ingin repot membawa banyak gadget dan mempunyai 2 kartu sim
  • Hasil jepretan yang standar, tapi cukup baik untuk objek yang cukup cahaya.
  • Bermain game standar cukup baik.







 Sedangkan beberapa kelemahannya adalah :

  • Ram yang hanya 512mb, yang pastinya akan berpengaruh ke multitask serta penggunaannya untuk aplikasi atau game yang agak berat/3D.
  • Tekstur yang licin sehingga memudahkan terlepas dari genggaman, apalagi jika pengguna termasuk yang mudah berkeringat.
  • Gambar kurang baik jika digunakan di luar ruangan dan di bawah sinar matahari.
  • Belum tersedianya kamera depan, dan kamera belakang hanya memiliki 2mpx
  • Hasil foto yang kurang bagus jika digunakan untuk objek yang kurang pencahayaan.
  • Internal memori yang terlalu kecil pasti akan menyulitkan jika ingin menggunakan banyak aplikasi atau game.
Untuk harga baru yang berada dikisaran 700 ribu rupiah, handphone ini cukup bisa dipertimbangkan. Apalagi jika anda hanya ingin menggunakan gadget untuk hal-hal yang sifatnya umum saja dan tidak terlalu membutuhkan grafis tinggi atau multitasking yang banyak. Semoga bisa membantu pertimbangan anda ya...

Monday, April 13, 2015

Asus Transformer T100TA Bermasalah

Saya dapat pengalaman baru tentang Asus Transformer T100TA. Ternyata unit saya mengalami kerusakan...lagi... Sebenarnya saya agak malas berbagi cerita mengenai hal ini, karena unit ini hanya efektif berada di tangan saya, dan saya gunakan selama sebulan selama Bulan Maret. Karena pada tanggal 8 April 2015 kemarin, unit saya kembali menginap di Service Center Asus di STC Senayan karena tidak ada tampilan. 

Gambar diambil dari Google

Gambar diambil dari Google

Padahal malam hari setelah saya pakai dan saya shutdown, tidak ada indikasi kerusakan apapun. Ternyata pada pagi harinya di tanggal 8 April tersebut, unit saya tidak bisa digunakan. Pada saat saya menekan tombol power, lampu indikator power berkedip, lampu indikator kamera depan juga menyala tetapi tidak mati (menyala terus). Sedangkan lampu indikator di power berkedipnya hanya sebentar seakan mengindikasikan berhentinya proses booting. Saya sudah coba berulang kali, tapi hasilnya tetap sama. Saya juga sudah mencoba unit sambil di charge, tapi hasilnya sama saja. Alhasil, saya mencoba untuk menelpon Asus Center, dan disarankan untuk membawa ke Service Center. 

Hingga saat ini, unit saya belum selesai dikerjakan, karena menurut statusnya sedang dalam perbaikan. Akhirnya saya berinisiatif untuk menelpon lagi Asus Center untuk menanyakan kejelasan unit saya dan kalau bisa memberikan saran. Karena menurut saya pribadi, kondisi seperti ini sangat merugikan konsumen. Disamping buang waktu, saya merasa cukup dirugikan dengan kerusakan yang jaraknya tidak begitu jauh dari kerusakan pertama. Apalagi jika mengingat biaya yang tidak sedikit dikeluarkan untuk menebus unit ini. Saya yakin, tidak semua produk Asus Transformer T100TA bermasalah seperti unit yang saya punya. 

Ada beberapa saran yang saya sampaikan ke pihak Asus antara lain :

  • Untuk penggunaan status, kalau bisa dibedakan antara "sedang dalam pengecekan", "sedang menunggu part", dan "sedang dalam perbaikan". Karena jika status kita sedang dalam perbaikan, otomatis kita akan berpikir unit kita SEDANG diperbaiki dan tidak akan membutuhkan waktu lama. Jika statusnya sedang menunggu part, kita juga bisa berpikir bahwa pihak tehnisi sedang menunggu kedatangan spare part yang memang asalnya bukan dari Indonesia, melainkan dari Taiwan. Hal ini pasti dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi saya rasa, penggunaan kalimat dalam menuliskan status juga otomatis akan mempermudah kerja dari pihak Customer Service Asus.
  • Pihak Asus selalu mengatakan jika unit telah selesai dikerjakan, konsumen akan segera diberi kabar bahwa unit telah selesai diperbaiki. Kenyataannya, dari kerusakan unit saya yang pertama, saya TIDAK dikabari mengenai selesainya perbaikan unit saya. Karena saya sendiri yang berinisiatif untuk menelpon. Ada baiknya jika pihak Asus jika tidak sempat memberi kabar via telpon/sms, ada baiknya diberi kabar via email. Buat apa konsumen dimintai nama emailnya jika tidak dimanfaatkan...Mungkin Asus bisa mencontoh Lazada yang dalam tiap prosesnya selalu mengabari via email, walaupun terkadang updatenya agak sedikit terlambat.
  • Untuk unit yang mengalami kerusakan lebih dari sekali, baik itu kerusakan yang sama ataupun tidak, sebaiknya diberikan prosedur yang baru. Misalnya dalam pengerjaannya diprioritaskan atau jika unit sudah parah akan mendapatkan penggantian unit baru. Itupun jika kerusakan tidak disebabkan oleh persona konsumen. Karena jika hanya mengandalkan service gratis saja, bagaimana jika unit usianya sudah lebih dari setahun/masa garansi habis? Otomatis hal ini akan sangat merugikan konsumen karena berarti unitnya praktis hanya bisa digunakan selama setahun saja. Padahal para konsumen pasti berharap mendapatkan unit yang berkualitas baik dari Asus. Setiap produk pasti ada cacatnya, dan mungkin masih normal jika perhitungannya dari produksi 1000, ada 100-150 unit yang cacat.  
Saya sebagai konsumen hanya bisa berharap pihak Asus bisa memahami kegelisahan hati saya mengenai produk Asus. Karena jujur saja, saya punya 3 unit notebook merk Asus. Itu karena saya percaya pada kualitas Asus dan yakin Asus tidak akan mengecewakan konsumennya. 

Mungkin hal-hal seperti ini terkesannya sepele. Tapi jika ingin menjadi besar, kita harus selalu memperhatikan sesuatu yang kecil dulu kan...

Saturday, April 11, 2015

Review Iphone 6

Ini berdasarkan pengalaman pribadi, jadi maaf kalau ada yang berbeda dari tiap individu atau kekurangan di berbagai segi. Karena saya terbiasa mereview berdasarkan pengalaman sendiri. Sebelum saya ulas, ada baiknya jika saya memberikan spesifikasinya terlebih dahulu.

Gambar diambil dari Google

Spesifikasi Utama
  • GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
  • HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100
  • LTE 700/800/850/900/1800/1900/2100/2600
  • TD-LTE 1900/2300/2500/2600
  • Dimensi 138.1 x 67 x 6.9 mm
  • Bobot 129 gram
  • Layar LED-backlit IPS LCD 16 juta warna 4.7 inci HD (750 x 1334 piksel)
  • iOS 8 (Upgradeable)
  • Prosesor Apple A8 Dual-core 1.4 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • GPU quad-core PowerVR GX6450
  • RAM 1GB
  • Memori Internal 16/64/128 GB
  • Kamera belakang 8 MP autofokus dual LED flash, Depan 1.2 MP
  • Baterai Lithium Polymer 1810 mAh
Paket Penjualan
  • iPhone 6
  • Jarum injector kartu Nano SIM
  • Headset Earpods
  • Kabel data Lightning
  • Charger
  • Kartu Panduan Cepat
Menurut saya pribadi, dari segi desain dan dimensi, saya sangat menyukai iphone 6. Dengan layar seluas 4,7" saya tidak merasa kesulitan dalam menggenggam maupun melakukan aktifitas dengan gadget ini. Ditambah dengan ketajamannya, membuat gadget ini tidak kalah meskipun pesaing lainnya telah menggunakan layar Quad HD.

Dari segi operating system, saya mengakui kalau Ios salah satu os yang paling stabil. Tapi mungkin jika anda termasuk pengguna yang cepat bosan dengan tampilan gadget anda, saya tidak menyarankan anda membeli gadget ini. Karena iphone 6 memang tidak diperuntukkan bagi pengguna yang suka mengotak-atik gadget. Lebih tepatnya, iphone 6 lebih diperuntukkan bagi pengguna yang lebih mengutamakan fungsi dari sebuah gadget.

Saya pribadi agak menyayangkan dengan kekuatan baterainya yang hanya 1810 mah, yang menurut saya menjadikan salah satu faktor ketidak optimalan gadget ini. Tapi dibandingkan seri sebelumnya, ketahanan baterainya mengalami peningkatan. Walaupun jika dilihat dari dimensinya yang mengutamakan ketipisan, semua bisa dimaklumi. Tapi apa gunanya gadget anda tipis, sedangkan konsumsi baterainya lebih cepat habis? Anda tidak mungkin membeli sebuah gadget dengan harga jutaan rupiah untuk sering anda charge bukan..

Memang konsumsi baterai akan berbanding lurus dengan pengoperasiannya. Tapi buat apa anda membeli gadget dengan harga mahal kalau hanya digunakan untuk berkirim pesan, email, atau hanya melakukan panggilan standar..

Dari segi kamera, mungkin ini salah satu yang terbaik walaupun untuk videonya belum mendukung 4k. Saya dari dulu sangat menyukai hasil jepretan dari iphone, karena pasti ada peningkatan kualitas yang signifikan. Untuk keluaran suara mungkin akan bersifat subjektif. Tapi jika saya bisa menilai, saya masih lebih suka keluaran suara dari gadget Sony. Iphone 6 tidak buruk, tapi saya lebih suka Sony Karena terasa lebih kaya.

Untuk segi harga, Iphone memang terbiasa menghargai gadgetnya dengan harga yang tinggi. Karena mereka merasa mempunyai kemewahan yang pesaingnya tidak miliki. Buat saya, mahal atau tidak sebuat gadget itu relatif. Jika anda puas mempunyai sebuah gadget dan bisa mengoptimalkan penggunaannya, menurut saya harga yang dibayar tidaklah mahal dibanding rasa kepuasan anda.

Dari semua segi, yang agak mengganggu saya yaitu tonjolan dari kamera belakangnya. Jika Iphone 6 tidak memakai case tambahan, akan terasa sangat mengganggu pada saat gadget diletakkan di meja atau bidang lainnya. Saya jadi agak khawatir kalau permukaan kamera belakangnya akan terbaret, atau terkikis terkena berbagai bidang.

Kesimpulannya kembali ke pengguna masing-masing. Karena tiap gadget pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi secara spesifikasi, iphone 6 akan terasa biasa saja mengingat Os yang dibawanya pun tidak atau belum membutuhkan spesifikasi lebih untuk menjalankannya. Iphone tetap Iphone yang selalu punya daya tarik serta market sendiri. Apapun pilihan anda, saya harap tidak meninggalkan kesan kekecewaan atau ketidak puasan, karena pilihan selalu ada di tangan pribadi masing-masing.

Gambar diambil dari Google