Salah satu flagship ternama tahun ini telah beredar. Ya, Samsung Galaxy S7 telah hadir di Indonesia. Mungkin saya termasuk terlambat mereviewnya, tapi saya hanya ingin mereview gadget yang memang saya gunakan, atau setidaknya ada teman saya yang menggunakannya, sehingga review dari saya akan benar-benar objektif tanpa dipengaruhi oleh hal apapun.
Saya sengaja membeli gadget ini karena tertarik dengan kemampuan anti air dan anti debu yang dimilikinya. Walaupun saya tidak akan dengan sengaja mengujinya, hehe. Ada baiknya saya informasikan spesifikasi lengkapnya, :
- NETWORK Technology GSM / HSPA / LTE
- LAUNCH Announced 2016, February
- Status Coming soon. 2016, March 11
- BODY Dimensions 142.4 x 69.6 x 7.9 mm (5.61 x 2.74 x 0.31 in)
- Weight 152 g (5.36 oz)
- Build Corning Gorilla Glass back panel (unspecified version)
- SIM Optional Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
- Samsung Pay (Visa, MasterCard certified)
- IP68 certified – dust proof and water resistant over 1.5 meter and 30 minutes
- DISPLAY Type Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
- Size 5.1 inches (~72.1% screen-to-body ratio)
- Resolution 1440 x 2560 pixels (~577 ppi pixel density)
- Multitouch Yes
- Protection Corning Gorilla Glass (unspecified version)
- Always-on display
- TouchWiz UI
- PLATFORM OS Android OS, v6.0 (Marshmallow)
- Chipset Qualcomm MSM8996 Snapdragon 820
- Exynos 8890 Octa
- CPU Dual-core 2.15 GHz & dual-core 1.6 GHz
- Quad-core 2.3 GHz + quad-core 1.6 GHz
- GPU Adreno 530
- Mali-T880 MP12
- MEMORY Card slot microSD, up to 200 GB (dedicated slot) – single SIM model microSD, up to 200 GB (uses SIM 2 slot) – dual SIM model
- Internal 32/64 GB, 4 GB RAM
- CAMERA Primary 12 MP, f/1.7, 26mm, phase detection autofocus, OIS, LED flash
- Features 1/2.6″ sensor size, 1.4 µm pixel size, geo-tagging, touch focus, face detection, Auto HDR, panorama
- Video 2160p@30fps, 1080p@60fps, 720p@240fps, HDR, dual-video rec.
- Secondary 5 MP, f/1.7, 22mm, dual video call, Auto HDR
- SOUND Alert types Vibration; MP3, WAV ringtones
- Loudspeaker Yes
- 3.5mm jack Yes
- COMMS WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
- Bluetooth v4.2, A2DP, LE, apt-X
- GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
- NFC Yes
- Radio To be confirmed
- USB microUSB v2.0, USB Host
- FEATURES Sensors Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, heart rate, SpO2
- Messaging SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM
- Browser HTML5
- Java No
- Fast battery charging: 83% in 30 min (Quick Charge 3.0)
- Wireless charging (Qi/PMA) – market dependent
- ANT+ support
- S-Voice natural language commands and dictation
- OneDrive (115 GB cloud storage)
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP4/DivX/XviD/WMV/H.264 player
- MP3/WAV/WMA/eAAC+/FLAC player
- Photo/video editor
- Document editor
- BATTERY Non-removable Li-Ion 3000 mAh batter
- Stand-by
- Talk time
- MISC Colors Black, White, Gold, Silver
- SAR EU 0.41 W/kg (head) 0.62 W/kg (body)
- Harga pasaran Samsung Galaxy S7 : Rp 8.5 jutaan, Samsung Galaxy S7 Edge : Rp. 10 jutaan
Dengan layar 4k, maka sangat wajar jika tampilan gambar di S7 akan sangat jelas. Saya mungkin bukan penggemar layar Amoled, tapi menurut saya di S7 ini tampilan warna serta tingkat kontrasnya jauh lebih baik dan tidak membuat mata cepat lelah. Pada awalnya saya juga sedikit merasa kecewa karena S7 hanya menggunakan layar sebesar 5,1". Mungkin ini disebabkan karena saya terbiasa menggunakan layar minimal 5,5". Tapi lama kelamaan, saya sudah terbiasa dengan besaran layarnya.
Di sisi kirinya hanya terdapat tombol volume saja.
Yang membuat saya semakin tertarik dengan S7 ini adalah kembalinya fitur memory eksternal yang akan sangat berguna sekali, apalagi jika para pengguna merupakan penyuka fotografi, musik, ataupun menyimpan banyak data di dalam handset. Tetapi kesenangan saya agak terganggu dengan fitur hybridnya. Hybrid dimaksudkan kita bisa memilih menggunakan dual sim dan mengorbankan memory eksternalnya, atau menggunakan single sim dan menggunakan memory eksternal saja. Alangkah baiknya jika Samsung memberikan dual sim dan memory eksternal dalam tempat yang berbeda. Fitur anti debu dan anti airnya sedikit mengurangi ketakutan saya jika menggunakan handset ini di dekat air. Saya juga tidak akan mencoba menggunakannya di dalam air, karena jika itu terjadi, mungkin pada saat tetentu dan memang harus terjadi saja.
Tidak adanya fitur infrared juga mungkin sedikit mengurangi pengalaman menggunakan handset ini sebagai remote tv ataupun AC. Baterai S7 pun disunat dari seri S7 Edge yang hanya sebesar 3000 mAh dari 3600 mAh. Saya yakin dengan pengurangan sebesar 600 mAh akan sangat berpengaruh dengan ketahanan baterainya. Pengalaman saya menggunakan S7 flat sehari-hari dengan penggunaan yang standar, bermain game juga tidak lama, mungkin saya lebih sering menggunakan sosial media, handset saya bisa bertahan paling tidak satu setengah hari. Biasanya saya mencharge ulang ketika baterai sudah di angka 15%.
Hasil jepretan kameranya pun buat saya sudah sangat memuaskan, low light nya pun bekerja maksimal. Pun jika ada kekurangan mungkin ada di kamera depannya yang terkesan kurang realistis. Saya juga merasa jika handset saya gunakan untuk browsing, akan memakan baterai lebih banyak dibandingkan bermain game seperti Clash Royale, Real Racing 3, dan Tiny Troops 3.
Samsung S7 memang memberikan pengalaman menggunakan handset yang berbeda dari lainnya. Dengan harga di kisaran 8.5 jutaan, saya merasa telah menggunakan handset flagship yang mumpuni. Walaupun dapat dipastikan tidak akan ada teknologi yag sempurna.