Thursday, February 18, 2016

Review Yotaphone 2 Ponsel Layar Ganda

Jujur saja, saya baru mengetahui kalau ada ponsel yang sudah menggunakan layar ganda, yaitu Yotaphone 2. Ponsel pabrikan Rusia ini menjadi ponsel yang pertama kali menggunakan layar ganda. Meskipun layar keduanya memiliki resolusi yang tidak sama dengan layar utamanya.

Spesifikasi Yotaphone 2

NETWORK
  • 2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
  • 3G bands HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
  • 4G bands LTE band 3(1800), 7(2600), 20(800) Speed
  • HSPA, LTE Cat4 150/50 Mbps
  • GPRS, EDGE
DIMENSION
  • 144.9 x 69.4 x 9 mm (5.70 x 2.73 x 0.35 in)
  • Weight 145 gr (5.11 oz)
  • Build Corning Gorilla Glass 3 back panel 
DISPLAY
  • Display type AMOLED capacitive touchscreen
  • 16M color Display size 5.0 inches (~68.2% screen-to-body ratio)
  • Resolution 1080 x 1920 pixels (~442 ppi pixel density)
  • Multitouch, Protection Corning Gorilla Glass 3
  • Secondary display always-on grayscale capacitive touchscreen, 540 x 960 pixels (235 ppi), 4.7 inches
SOUND
  • Alert type Vibration; MP3, WAV ringtones 
  • Loudspeaker 
  • 3.5 mm jack
MEMORY
  • Internal memory 32 GB
  • Ram 2 GB 
PLATFORM
  • OS Android OS, v4.4.3 (KitKat), upgradable to v5.0 (Lollipop)
CHIPSET
  • Qualcomm Snapdragon 801CPU Quad-core 2.3 GHz Krait 400
GPU
  • Adreno 330 
CONNECTION
  • WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, hotspot
  • Bluetooth v4.0, A2DP
  • NFC
  • USB microUSB v2.0
  • GPS, with A-GPS, GLONASS
  • Radio FM 
CAMERA
  • Primary camera 8 MP, autofocus, LED flash
  • Features Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR Video1080p @30fps
  • Secondary camera 2.1 MP 
FEATURES
  • Sensors Accelerometer, gyro, proximity, compass Messaging SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM Browser HTML5, ColorsBlack, White – Active noise cancellation with dedicated mic
  • Wireless charging
  • MP4/H.264 player
  • MP3/WAV/eAAC+/Flac player
  • Photo/video editor
  • Document viewer
BATTERY 
  • Non-removable Li-Ion 2500 mAh battery Stand-by Up to 397 h (2G) / Up to 406 h (3G) Talk time Up to 41 h 40 min (2G) / Up to 26 h (3G) Music play Up to 92 h
Gambar diambil dari Google

Saya memang belom pernah menggunakan ponsel ini, lagipula di Indonesia pun sedang pre order. Tetapi, saya sedikit mengetahui kelebihan dan kekurangannya dari video youtube. Layar full HD nya sangat baik, karena bentang layar yang hanya 5" otomatis juga memperbesar resolusi layarnya hingga 442 ppi sehingga membuat tampilan di layarnya juga makin baik. Untuk resolusi layar keduanya memang tidak sebagus layar utamanya, hanya sebesar 4,7" dan 235 ppi yang selalu menyala. Tetapi walaupun layar keduanya selalu menyala, konsumsi dayanya jauh lebih irit dibanding layar utama. Itu dikarenakan layar keduanya memakai greyscale saja, tidak berwarna. Maka jika kita sedang menginginkan daya tahan baterai yang lebih lama, kita bisa menggunakan layar kedua sebagai layar utama. Sehingga konsumsi dayanya juga jauh lebih kecil.

Gambar diambil dari Google
Salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah, di layar keduanya kita bisa memasang wallpaper, sehingga seakan-akan bagian belakang ponsel ada motifnya. Untuk konektifitas pun terbilang cukup lengkap termasuk adanya NFC. Di layar keduanya, kita bisa lebih nyaman menggunakannya untuk membaca karena layar greyscalenya sangat membantu untuk mata agar tidak mudah lelah. Ponsel ini juga sudah mendukung wireless charging. Hasil dari kamera 8 Mpx nya cukup baik, walaupun tidak bisa dibilang yang terbaik dikelasnya.

Disamping kelebihannya, pasti ada kelemahannya. Yang pertama, pengunaan OS yang masih Kitkat dirasa sudah ketinggalan jaman, walaupun masih bisa diupgrade. Ram yang hanya 2 Gb pun juga saya rasa kurang, tetapi jika hanya digunakan untuk penggunaan standar sehari-hari sih masih layak. Memori yang tidak bisa diekspansi juga menjadi salah satu kelemahan yang vital, meskipun memori internalnya pun sudah 32 Gb. Kapasitas baterai sebesar 2500 mAh saya rasa kurang besar untuk pengguna seperti saya. Tapi penilaian ini bersifat subjekif, karena pemakaian baterai akan sangat tergantung dari si penggunanya sendiri.

Yang terakhir adalah harganya yang masih sangat mahal untuk spesifikasinya. Walaupun saya bisa memaklumi, karena mungkin sangat dipengaruhi oleh layar ganda. Tapi jika saya memiliki budget yang tak terbatas, saya akan sangat ingin memiliki ponsel ini.

Sunday, February 14, 2016

Review Infinix Hot Note X551

Sebagai produsen yang belum dikenal di Indonesia, Infinix bisa dikatakan sebagai pendatang baru yang lumayan mampu menggebrak pasar smartphone Indonesia. Bahkan dari hasil survei, jumlah penjualan Infinix di tahun 2015 mampu bersaing dengan brand besar seperti Samsung yang peningkatan penjualannya hanya mencapai 2% saja.

Kali ini, saya memilih salah satu smartphone besutan Infinix yang menurut saya sesuai dari segi harga dan spesifikasinya, yaitu Infinix Hot Note 551.



Spesifikasinya :

JARINGAN
  • 2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
  • 3G bands HSDPA 900 / 21004G bands No Speed
  • HSPA 21/5.76 Mbps
  • GPRS 
  • EDGE
DIMENSI
  • 156 x 7.8 x 8.9 mm
  • Berat 172 g
SIM
  • Dual SIM – Dual Standby (Micro SIM)
LAYAR
  • Type TFT capacitive touchscreen, 16M colors
  • Berukuran 5.5 inches
  • 720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)
  • Support multitouch
SOUND
  • Alert type Vibration, MP3, WAV ringtones Loudspeaker 
  • 3.5 mm jack
MEMORY
  • Internal memory 16 GB, 2 GB RAM Card slot microSD Up to 32 GB
PLATFORM
  • OS Android OS v4.4.2 KitKat (ada yang sudah upgrade OS v5.1)
  • Chipset MediaTek MT6592 
CPU 
  • Octa core 1.4 GHz Cortex-A7
GPU
  • Mali-450 
KONEKTIFITAS
  • WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Hotspot
  • Bluetooth v4.0 
  • USB microUSB v2.0
  • GPS, with A-GPS
  • Radio FM Radio
CAMERA
  • Primary camera 8 MP, 3264 x 2448 pixels, Autofocus, LED Flash Features Geo-tagging, Panorama, HDR, OV8865 Sensor Video 1080p 
  • Secondary camera 2 MP, 1600 x 1200 @30fps 
FITUR
  • Sensors Accelerometer, Proximity, Light Sensor, G-Sensor 
  • Messaging SMS (threaded view), MMS, Email, IM, Push Email
  • Browser HTML 
  • Colors Antharcite Grey, Copper Brown, Champagne Gold, Mint Green – X-charger Up to 3A current – MP4/H.264/H.263/WMV player – MP3 Player – Image viewer and editor – Document viewer and editor – OTA Support – OTG Support – HotKnot Support – Preinstall Apps 
BATTERY 
  • Li-Po 4000 mAh battery Stand-by Up to 2 days Talk time Up to 21 h Music play Up to 40 h
Dalam kotak penjualan terdapat kabel pengisi daya, kepala charger, serta handsfree.


Saya suka kualitas kabelnya, berbentuk pipih jadi lebih kuat dan mengurangi resiko serat kabel putus ditengahnya. Kualitas handsfreenya bisa dibilang standar, tapi tidak buruk. Kepala charger standar memiliki 1,8 A. Pada saat mengisi daya bisa dibilang cukup cepat karena ada fitur fast chargingnya.


Bagian atasnya hanya terdapat lubang handsfree saja. Bagian belakang memang terlihat licin, apalagi jika kita termasuk orang yang mudah berkeringat di telapak tangan. Bagian penutup baterainya menggunakan motif seperti metal, padahal hanya plastik yang tipis. Saya rasa, jika saya membukanya menggunakan tenaga yang lebih, mungkin akan mudah patah atau rusak. Bagian belakangnya bisa dibuka untuk memasukkan sim card berjenis micro sim, dan micro sd. baterainya tidak bisa dibuka, karena di baut di bagian sisi-sisinya. Tapi jika kita ingin mengganti baterai sendiri, saya rasa masih tergolong mudah menggantinya sendiri tanpa bantuan tehnisi ahli.


Bagian kanannya terdapat tombol power dan volume saja.


Bagian bawahnya juga hanya terdapat lubang pengisian daya micro usb


Bagian kirinya tidak terdapat tombol sama sekali.

Kesimpulannya, dengan harga 1,6 jutaan, support OTG, memiliki layar 5,5" HD, baterai berkapasitas 4000 mAh, ram 2 gb dan memory internal seluas 16 gb, saya rasa smartphone ini sangat layak dimiliki. Walaupun tidak memiliki sensor yang lengkap serta tanpa perlindungan layar, kelebihannya disisi lain sanggup menutupi segala kekurangannya.



Tuesday, February 9, 2016

Review Samsung Galaxy Mega 2 Duos

Salah satu Phablet besutan Samsung dengan layar selebar 6" yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang sedang mencari layar besar, display yang lumayan.


Di sebelah kanan handphone ini hanya ada tombol power saja. Dengan list yang berwarna metal, cukup membuat gadget ini terlihat mewah. Walaupun listnya mudah sekali luntur jika sering terkena keringat. 


Di bagian bawah terdapat lubang pengisian daya micro USB, serta ada lubang mic.



Sebelah kiri terdapat tombol volume saja. Dengan ketebalan 8.6 mm, saya rasa list silvernya dimaksudkan untuk memberi aksen agar tidak terlihat terlalu tebal.


Di bagian atas terdapat lubang handsfree dan lubang mic.

Spesifikasi Samsung Galaxy Mega 2

Sim Card
  • Dual Sim
Dimensi
  • 163.6 x 84.9 x 8.6 mm
Berat
  • 194 gr
Layar
  • 720 x 1280 pixels, 6.0 inches (~245 ppi pixel density)
OS
  • Android OS, v4.4.4 (KitKat)
CPU
  • Exynos 4415, Quad-core 1.5 GHz
GPU
  • Mali-400
RAM
  • 1.5 GB 
Baterai
  • Li-Ion 2800 mAh
Konektivitas
  • HSPA+ LTE, NFC, WIFI, Bluetooth, GPS+Glonass
Kamera Belakang
  • 8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash, Geo-tagging
Kamera Depan
  • 2.1 MP
Memory Internal
  • 16GB
Memory Eksternal
  • microSD, up to 64 GB
Menurut saya, kekurangan yang paling fatal adalah kapasitas baterainya yang hanya 2800 mAh. Dengan lebar layar hingga 6", saya rasa kurang sesuai dengan kapasitas baterainya. Sepertinya tampilan displaynya yang hanya HD juga merupakan salah satu faktor mengapa kapasitas baterainya hanya 2800 mAh dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ramnya juga terasa "nanggung" yang hanya sebesar 1,5 Gb. Yang pasti akan sangat berpengaruh pada multitaskingnya, serta pengolahan sistemnya. Dengan kamera 8 Mpx, hasilnya terlihat cukup lumayan. Walaupun tidak bisa dikatakan bagus.

Bagian penutup baterai menggunakan bahan yang kesat, sehingga walaupun hp ini cukup 'bongsor', tapi cukup nyaman ketika digenggam.


Monday, February 8, 2016

Review Keyboard Bluetooth Samsung EJ-CT700

Keyboard bluetooth ini saya dapatkan tidak sengaja karena satu paket dengan Samsung Galaxy Tab S 8.4 yang saya beli seken. Awalnya saya pikir tidak terlalu penting penggunaan aksesori keyboard ini. Disamping bentuknya yang kecil, saya juga sudah punya laptop yang saya rasa jauh lebih nyaman digunakan untuk kebutuhan saya.

Ternyata, setelah saya mencoba menggunakan keyboard ini untuk mengetik, keyboard ini cukup nyaman saya gunakan. Yang pasti alasan mobilitas pasti menjadi satu faktor penting mengapa sekarang saya jadi lebih suka menggunakan keyboard ini.

Spesifikasinya :
  • Bluetooth 3.0
  • Battery 200 mAH
  • Dimensi 187.8 x 78.0 x 7.5
  • Berat 260 gr
  • Tipe hardshell/cover type
  • Galaxy/Android Hotkey
  • Pengisian daya via MicroUSB
  • WARNA TERSEDIA SAAT INI : BRONZE , WHITE
  • COMPABILITY FOR SAMSUNG TAB S 8.4
Dengan baterai sebesar 200 mAH sudah sangat cukup untuk daya keyboard ini. Jika terisi penuh, keyboard ini mampu digunakan sekitar 5-6 jam.

  
Karena saya menggunakan Samsung Galaxy Tab S yang berukuran 8.4, maka saya juga menggunakan Keyboard Bluetooth Samsung yang berukuran sama. Meskipun bermerk Samsung, tapi keyboard ini bisa digunakan di tab dengan merk yang lain. Di bagian belakangnya terdapat lubang pengisian daya micro USB dan tombol untuk on/off. Sayangnya, micro USB nya hanya dapat digunakan untuk pengisian daya saja, tidak bisa dipakai untuk membaca flash disk, atau hard disk. Mungkin karena baterainya yang hanya 200 mAH, sehingga kurang untuk memberikan daya.


Di bagian bawahnya, terdapat semacam pengait untuk mengamankan Tab S jika ingin dilipat seperti layaknya laptop.




Meskipun dimensinya bisa dibilang mungil, tapi buat saya pribadi masih layak digunakan untuk kebutuhan mengetik. Tombol-tombol hurufnya pun sangat nyaman digunakan walaupun mungkin akan sedikit mengalami kesulitan bagi orang yang memiliki jari yang lebih besar. Dengan rentang harga 700-1.5 juta rupiah, Samsung telah berhasil memberikan aksesoris yang layak disandingkan dengan Galaxy Tab S miliknya.

Saturday, February 6, 2016

Review Lenovo S860

Gadget ini sepertinya kurang populer, saya sendiri kurang tahu penyebabnya. Padahal menurut saya, spesifikasinya lumayan gahar dan cukup bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Spesifikasinya adalah :

Simcard
Dual Sim

Dimensi 
137 x 68.8 x 10 mm

Layar
IPS LCD capacitive touchscreen,  720 x 1280 pixels, 5.3 inches (~277 ppi pixel density)

Memory Internal 
16GB

Ram 
2 GB

Internet
21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps

Konektivitas 
Wifi, Bluetooth, USB OTG, MicroUSB, GPS

OS 
Android OS, v4.2 (Jelly Bean)

CPU 
Mediatek MT6582M, Quad-core 1.3 GHz

GPU 
Mali-400MP2

Kamera Depan 
1.6 MP

Kamera Belakang 
8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash

Baterai
Non-removable Li-Po 4000 mAh battery


Di sisi kanannya terdapat tombol power dan tombol volume. Penempatannya pun sangat pas, sehingga tangan kita dengan mudah menggapai kedua tombol tersebut meskipun hannya dengan menggunakan satu tangan saja.


Di sisi kirinya terdapat slot simcard, berjenis micro sim yang hanya bisa dibuka dengan menggunakan alat khusus. Tapi menggunakan jarum atau peniti pun bisa. 



Di sisi atas terdapat lubang handsfree dan lubang mic.


Di sisi bawahnya terdapat micro usb yang digunakan untuk pengisian daya dan menyambungkan ke OTG. Dua speaker stereo juga terdapat di bagian bawah gadget ini, sehingga suara yang dihasilkan cukup baik.


Handphone ini menggunakan bahan titanium pada bagian belakangnya dan kita tidak bisa membuka bagian belakangnya atau biasa disebut unibodi.


Warna yang dihasilkan lumayan baik dengan tampilan HD dengan bentang layar sebesar 5.3".



Secara keseluruhan, handphone ini sudah sangat baik digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Mulai dari baterai sebesar 4000 mAh, layar HD, bahan titanium, dan luas layar sebesar 5.3". Ram sebesar 2Gb, dan menggunakan Os Lollipop saya rasa masih bisa mencukupi kebutuhan.

Kelemahan yang bisa didapat mungkin hanya memori yang tidak bisa ditambah atau diekspansi. Maka kita dipaksa harus puas dengan besar memori yang hanya 16Gb, belum dipotong oleh sistem sekitar 4Gb. Jadi, memori yang bisa kita gunakan mungkin sekitar 12Gb saja. Tapi, kelebihan handphone ini adalah mendukung OTG. Sehingga kita bisa menggunakan Flash Disk untuk menutupi kekurangannya.

Dengan harga seken kisaran diatas 2 juta, saya rasa handphone ini masih layak digunakan hingga saat ini.


Review AC Sharp AH-A7SEY

Kali ini saya akan mencoba memberikan gambaran bagi yang sedang mencari Ac, karena kondisi sekarang sepertinya cuaca kurang bersahabat. Panas yang berlebih sehingga membuat kita tidak bisa menghindar dari pemakaian Ac. Ac ini diilih oleh kakak saya karena menurutnya harganya lebih bersahabat dibanding merk lainnya. 

Faktor lainnya adalah konsumsi listrik yang tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 595W-820W. Sehingga pilihan akhirnya jatuh ke Sharp ini.


Adapun spesifikasinya lengkapnya :

Features 
Colour White Panel 

Jetstream 
Yes 

Coanda 
Yes 

Low Wattage 
Yes 

Turbo Cooling 
No 

Plasmacluster Ion Shower 
No 

Auto Swing Louver 
Yes - Auto Swing Louver 

Auto Restart Function 
Yes 

Anti Rust Evaporator 
Yes 

Self Cleaning Function 
No 

Remote Control 
Remote control with 12H Timer 

Coverage Floor Area 
8 - 14 m2 

Capacity 
Cool 2.05 kW 

Capacity 
3/4 PK 

Pipe Diameter 
Liquid Side 1/4 inch 

Gas Side 
3/8 inch 

Refrigerant Volume 
R-32 

Power Supply 
Rated Frequency 50 hz 
Rated Voltage 220 Volt 
Rated Current 0 Ampere 
Rate Input 595 Watt 

Dimensions 
In Door 877 x 292 x 222 mm 
Out Door 598 x 495 x 265 mm 



Harganya sekitar 3.550.000 rupiah. Kalau unit indoor dan outdoornya saja, harga 3.100.000 ditambah pipa 3 meter dengan ongkos pasang 450.000. Ac ini mencapai dingin di suhu 28 sekitar 5 menit, tapi jika memakai sistem jetstream hanya sekitar 3 menit saja sudah terasa dingin. 

Kekurangannya, unit outdoor agak berisik. Mungkin dikarenakan plat besi outdoornya tipis. Unit indoornya juga besar, sehingga lebih memakan tempat. 



Review Sony Smartwatch 3

Kali ini saya ingin mereview Sony Smartwatch 3 yang telah saya gunakan sekitar seminggu. Berawal dari keinginan saya memiliki jam tangan yang tidak perlu ganti baterai, akhirnya saya penasaran dengan smartwatch. Sebelum memilih Sony Smarwatch 3, saya juga telah mencoba beberapa smartwatch dan Gearfit. Nantinya, saya juga akan mereviewnya untuk membantu memberikan beberapa pertimbangan.

Belakangan ini sudah makin banyak variasi smartwatch yang dikeluarkan oleh para produsen, seperti Pebble, LG, Apple, Sony, Samsung, Motorola dan lainnya. Untuk memilih smartwatch mana yang akan sesuai dengan anda, saya rasa itu sifatnya subjektif. Karena masing-masing orang pasti punya selera dan kebutuhannya sendiri. Maka dari itu, saya tidak akan membandingkan Sony Smartwatch 3 ini dengan produk lainnya, melainkan berdasarkan pengalaman pribadi saya saja.

Pertama smartwatch ini tiba di tangan saya, saya langsung mendapatkan kesan sporty yang sangat kental. Mulai dari strapnya yang memakai bahan rubber berkualitas tinggi, serta tampilan yang simpel, sangat terlihat dari kotaknya. Untuk awal pemakaian, saya sedikit bingung karena smartwatch ini tidak langsung menyala, tetapi langsung melakukan proses updating yang lumayan lama. Mungkin itu dikarenakan Ramnya yang hanya 512mb. Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita tahu spesifikasinya.


Spesifikasi Sony SmartWatch 3


Warna    
  • Black , Yellow

Berat
  • 45 gr

Layar       
  • 1.6” Transflective display , 320 x 320 pixels

Konektifitas
  • Bluetooth® 4.0
  • NFC
  • Micro USB

Audio
  • Walkman

Memory
  • 4 GB

OS
  • Android 4.3 (Jelly Bean)

Ram
  • 512 MB

CPU
  • Quad ARM A7, 1.2 GHz

Baterai
  • 420 mAh

Fitur
  • IP58 rated
  • Search
  • Weather
  • Travel
  • Notifications
  • Reminder
  • Commuting 


Karena bahan strap rubbernya menggunakan bahan yang berkualitas, sehingga menurut saya sangat nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama. 




Pada bagian kanannya, terdapat tombol power dan merupakan satu-satunya tombol yang ada di smartwatch ini. Di sisi pengikatnya terdapat tulisan SONY yang menurut saya menambah kesan ekslusif.



Salah satu faktor pendukung dari smartwatch ini yang menyebabkan saya memilihnya adalah pengisian daya yang menggunakan micro usb standar seperti kabel pengisian daya usb untuk handphone. Menurut saya sangat tidak merepotkan apabila kita sedang dalam perjalanan, sehingga tidak perlu membawa kabel tambahan atau kabel khusus untuk mengisi daya.

Karena layarnya menggunakan gorilla glass 3, dijamin tahan akan goresan. Adanya nfc sedikit banyak juga berpengaruh pada konektivitasnya, sehingga lebih mudah menghubungkan ke handphone yang menggunakan nfc pula. Di bagian belakang, terdapat micro usb dan tulisan Sony.




Strap rubbernya pun dengan mudah bisa disesuaikan dengan besar pergelangan tangan, sehingga tidak perlu memotong, ataupun menambah lubang pada strap seperti pada jam umumnya.



Display jamnya pun bisa kita ubah sesuai keinginan, tinggal download saja di Play Store ada banyak berbagai macam pilihan.

Kesimpulan saya, meskipun tidak ada slot simcard, dan tidak bisa menambah memory eksternal, menurut saya Sony Smartwatch 3 ini sudah sangat mengakomodir segala kebutuhan saya mulai dari keseharian pengingat waktu, sampai ke olahraga.